Senin, 30 Juli 2012

Galaksi Andromeda


     Galaksi Andromeda dengan nama lain Messier 31, M31, atau NGC 224 adalah salah satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang, asalkan dilihat pada malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Strukturnya mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Letaknya di langit adalah di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar bulan September, Oktober, November. Dengan mata telanjang, galaksi ini nampak seperti kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan bintang bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ternyata ukuran Andromeda bisa lebih dari 7 kali diameter sudut bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik dan akan tabrakan dengan galaksi kita, Galaksi Bima Sakti sekitar 3 miliyar tahun lagi. lama yakk

Berita

Kumpulan Berita


1 Bintang Vampir yang Menghisap Material Bintang Lainnya.

2 Dahsyatnya Badai Matahari

3 Puluhan Miliar Planet Mirip Bumi Terdapat di Bima Sakti

4 Galaksi Tertua Ditemukan

5 Astronom Temukan Galaksi Berjarak 13 Miliar Tahun Cahaya

6 Curiosity Mendarat di Mars, Lambungkan Ekspektasi Manusia

7. Teleskop Luar Angkasa Temukan Jutaan Lubang Hitam

8. Lagu Indonesia yang Mengudara Pertama Kali di Luar Angkasa

9. Kristal Misterius dari Luar Angkasa

10. Taksi Luar Angkasa Mulai Dikerjakan

11. 2016, Hotel Luar Angkasa Mulai Beroperasi

Bintang Vampir yang Menghisap Material Bintang Lainnya.


 Ilustrasi bintang vampir yang menghisap material bintang lainnya.
Astronom mempelajari bintang tipe O, bintang bermassa besar yang sangat panas (temperatur permukaan 30.000 derajat Celsius), terang, mengalami hidup yang keras dan pendek namun berperan dalam evolusi galaksi.

Observasi dengan Very Large Telescope milik European Southern Observatory di Chile mengungkap bahwa 70 persen dari bintang massif tersebut ternyata memiliki pasangan, menyusun apa yang disebut dengan bintang biner (dua bintang saling mengorbit).

Telaah yang dilakukan oleh Selma de Mink dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, Amerika Serikat, juga menunjukkan bahwa bintang biner tersebut memiliki hubungan yang penuh gejolak.

Dalam banyak kasus, salah satu pasangan bintang itu bertindak sebagai bintang vampir yang kejam, menghisap material bintang pasangannya. Di kasus lain, karena jarak yang dekat, kedua bintang merger menjadi satu bintang besar.

Bintang vampir akan menghisap hidrogen 'segar' yang bisa membuatnya lebih besar dan hidup lebih lama dari bintang tunggal biasa. Sementara pasangannya akan merana serta kehabisan materi, intinya saja yang tersisa, membuatnya tampak bak bintang muda.

Seperti diberitakan Space, Jumat (27/7/2012), bintang tipe O yang menyusun 1 persen dari populasi bintang semesta memiliki peranan besar dalam evolusi galaksi. Saat mati meledak, bintang ini menghasilkan elemen berat, memperkaya elemen di semesta.

Dengan adanya pasangan yang dimiliki, hal yang terjadi mungkin berbeda. Dan, mungkin perbedaan itu akan memengaruhi bintang tipe O berdampak pada evolusi galaksi, membuat astronom salah menginterpretasikan informasi tentang galaksi atau bintang.

"Studi ini menunjukkan bahwa seringnya asumsi bahwa sebagian besar bintang adalah single bisa menjerumuskan ke kesimpulan yang salah," kata Hugues Sana dari University of Amsterdam yang juga terlibat studi ini.

Dahsyatnya Badai Matahari

VIVAnews - Badai matahari yang menghantam Bumi Kamis kemarin merupakan badai terkuat dalam lima tahun terakhir. Badai ini mempercepat pengiriman partikel bermuatan  panas hingga 600 mil per detik.
Lidah api yang disebut 'X class' merupakan lidah paling kuat membombardir bumi dengan medan magnetik. Kekhawatiran sempat mencuat bahwa badai matahari ini akan mengganggu jaringan listrik,  navigasi satelit, dan rute pesawat. Namun, sejauh ini tidak ada insiden besar yang dilaporkan seperti dikutip dari Dailymail. 
Badai matahari Maret 2012Badai matahari merupakan siklus 11 tahunan dan memiliki kekuatan 10 kali lipat dibanding 'angin matahari' biasa. Badai ini diperkirakan berakhir Jumat pagi 9 Maret 2012 dengan beberapa sisa lemparan partikel bermuatan ke arah bumi.
Badai matahari mencapai puncaknya di Amerika Utara dengan penampakan aurora atau Cahaya Utara. "Aurora ini mungkin jadi semacam obat saat kita mendapat 'serangan' dari letusan matahari," tambah Kunches.
Badai matahari Maret 2012
Menurut fisikawan surya dari Nasa, Alex Young, badai matahari ini memberi manusia sedikit sentakan. Meski begitu, bumi harus bersiap untuk puncak aktivitas matahari ini, akhir 2013 hingga 2014.

Ada tiga cara bagaimana badai matahari dapat menggangggu teknologi buatan manusia, melalui medan magnetik, radio, emisi radiasi.
Badai matahari Maret 2012

Menurut Joe Kunches, ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration, semua perusahaan listrik di dunia sudah diberitahu soal kemungkinan pemadaman daya.

Beberapa maskapai penerbangan memperhatikan betul badai matahari ini. Seperti dikatakan juru bicara Delta Airlines kepada Fox News. "Kami menerbangkan tujuh rute alternatif."

Badai matahari Maret 2012
Sementara American Airlines juga berhati-hati serta memantau betul badai matahari tersebut. Tapi, mereka tidak mengubah rute penerbangan.

Sabtu, 28 Juli 2012

Adakah kehidupan lain diluar bumi?

Meskipun pertanyaan yang sedikit aneh ditelinga kita, tapi coba kita renungkan..berapa banyakkah planet dan galaxy, benda langit lain yang bertebaran diluar sana??…Berapa ribu atau berapa jutakah benda langit di jagad raya ini yang mirip atau lebih dekat sama persis dengan bumi kita, apakah Tuhan hanya menciptakan benda langit yang dapat dihuni oleh makhluk seperti kita ini hanya terdapat dibumi yang kita ketahui selama ini, atau di belahan jagad raya ini juga terdapat suatu kehidupan yang sama persis dengan bumi kita atau mungkin peradaban nya lebih maju dari kita??..makhluk cerdas dari luar bumi yang sampai saat ini tidak pernah surut diperbincangkan oleh banyak ilmuwan…
Bulan.., semuanya pasti kenal dengan benda mungil ini, benda mungil yang slalu kita liat menemani malam malam kita, slalu menampakkan wajah cantikkya menghibur makhluk bumi yang dalam kegelapan dan kesepian, tapi asal tau aja, wajah bulan yang selama ini kita liat hanya separuh dari bagiannya, sedangkan separuhnya lagi kita tidak pernah melihatnya, Bagian bulan yang terlihat dari bumi/menghadap bumi itu tidak pernah berubah.
Dalam pencarian jejak kehidupan cerdas di luar Bumi Bulan memang masih penuh dengan misteri. kita belum memahami sisi gelapnya bulan yang tak terlihat itu. Dikatakan, pada sisi gelap bulan itulah berkembang suatu kehidupan cerdas. Nampaknya, para makhluk-makhluk tersebut sangat strategis dalam memilih tempat untuk membangun pusat peradaban mereka disana, karena tidak mudah terpantau dari bumi. Ufology menyebut pangkalan makhluk-makhluk itu sebagai “Luna”. Sejak misi Apollo pertama yang mendarat di bulan (Apollo 11), makhluk-makhluk itu seakan-akan tidak menyukai kedatangan manusia kesana. Itu ditandai dengan selalu munculnya benda-benda terbang misterius yang selalu mengikuti dan seperti menghalangi jalannya pesawat-pesawat ruang angkasa seperti 7 misi Apollo dan beberapa misi Gemini ke Bulan.
Dunia Ufology, mengatakan ada sebuah pangkalan makhluk asing di Bulan yang sangat rahasia.
Walaupun masih sebatas spekulasi, tanda-tanda akan hal ini pernah dialami oleh sebagian daripada kita yaitu para Awak Apollo yang mengunjungi bulan. Dari 7 misi Apollo ke Bulan ( Apollo 11 – 17 ), hanya Apollo 13 lah yang mengalami kegagalan akibat terjadinya kebocoran modul servis yang menyebabkan hilangnya persediaan oksigen, air, listrik, dan fungsi mesin. Beruntung para Astronot Apollo 13 semua dapat terselamatkan. Saat mengunjungi bulan, terdapat beberapa kejadian aneh yang dialami oleh para astronot Apollo. Nampaknya ada yang merasa terusik oleh kedatangan mereka kesana, dan itu ditandai dengan munculnya serangkaian kejadian-kejadian aneh dan ganjil pada saat para Astronot mendekati satelit alami bumi itu. Benarkah ada suatu pangkalan kehidupan cerdas di bulan yang sangat misterius?
Sebenarnya, kecurigaan-kecurigaan mengenai adanya kehidupan makhluk cerdas di bulan ini sudah dapat teramati fenomenanya oleh manusia di bumi.
Laporan banyak berdatangan dari para ahli perbintangan maupun para peminatastronomi dari beberapa negara di seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Dedi Suardi contohnya, tatkala mengamati bulan dengan teleskopnya, pria yang dikenal sebagai seniman, penulis dan peminat serius astonomi ini menyaksikan kejadian aneh di permukaan bulan. Pada saat ia mengamati bulan dengan teropong bintang Calestron Catadiotric yang berdiameter 8 ichi, ia tiba-tiba melihat benda hitam mirip anak panah yang dengan gesitnya hilir mudik dari ujung tanduk bulan ke ujung tanduk yang lain. Lebih fantastis lagi, guna mencapai sisi bulan yang lain, benda aneh itu hanya memerlukan waktu 1/2 detik!!kejadian ini berlangsung satu jam sebelum lenyap dari pandangan teleskop. Munculnya beberapa obyek-obyek misterius di sekitar bulan juga sempat dilaporkan oleh para pakar perbintangan Amerika dan Perancis jauh sebelum misi Apollo dilaksanakan yaitu ditahun-tahun disepanjang 1920 – 1930 an. Disepanjang era itu, memang kerap muncul laporan dari para ahli perbintangan mengenai munculnya segerombolan benda-benda terbang yang bersinar dan bergerak hilir mudik di sekitar bulan. Bahkan laporan-laporan tersebut sempat menghiasi surat kabar dan jurnal-jurnal disepanjang tahun tersebut.
Obyek Terbang bercahaya yang Berhasil Diabadikan oleh Astronot Apollo 14.
Hal yang semakin menggairahkan para peminat astronomi termasuk ufology adalah ketika munculnya laporan mengenai adanya sebuah “jembatan” misterius dipermukaan bulan sepenjang beberapa milyang disaksikan oleh seorang ahli perbintangan terkenal John O’Neill. Pada tanggal 29 Juli 53, ia memang menyaksikan obyek “jembatan” aneh yang memanjang 12 mil di daerah Mare Crisium Bulan. Namun entah mengapa, beberapa hari kemudian jembatan aneh tersebut menghilang. Apakah benar makhluk-makhluk cerdas itu membongkarnya dengan sebab jembatan itu terlalu mencolok sehingga dapat dengan mudah diamati oleh manusia di Bumi?
(mengingat letaknya juga tidak pada “dark side” dari bulan itu sendiri)
Sementara kesaksian O’Neil tersebut banyak dicemooh oleh para astronom lain, muncullah kesaksian pakar bulan nomor wahid dari Inggris H.P.Walkins, yang menandaskan bahwa ia pun menyaksikan jembatan aneh yang tiba-tiba muncul itu!! Setelah itu, Patrick Moore, anggota British Astronomical Association, juga melihat jembatan di Bulan yang menghubungkan satu gunung dengan gunung lainnya di dataran Mare Crisium/ Sea of Crysis. Yang lebih aneh lagi, 84 tahun sebelum kesaksian O’Neill, Swift dari Matton II, menyaksikan obyek-obyek yang bergerak melintasi bulan pada tanggal 7 Agustus 1869, dua puluh menit sebelum terjadi gerhana matahari total. Bahkan lima tahun sesudahnya, tepatnya pada tahun 1874, Monsieur Lemey, pakar langit dari Perancis, melaporkan bahwa dirinya melihat objek-objek yang jumlahnya sangat banyak, berwarna hitam, berbondong-bondong melintasi permukaan bulan.
Seorang astronomer Jerman bernama J.H. Schroeter, yang hampir sepanjang hidupnya mengabdikan diri pada pembuatan peta Bulan, pada tanggal 26 September, 1788, melihat sebuah sinar cerah keputihan, persis seperti bintang, tiba-tiba berkilauan disekitar puncak-puncak dipermukaan bulan Alps dekat kawah atau kepundan Plato. Sinar itu terus menerus memancar kira-kira lima belas menit untuk kemudian hilang. Terang sinar ini tidak mungkin berasal dari sebuah meteor.
Di Lowell Observatory di Arizona, pada tanggal 30 Oktober, 1963, seorang astronomer lain, John Greenacre menyaksikan sinar merah dipermukaan Bulan. Sinar itu menurut Greenacre amat kuat hingga “mirip dengan batu permata ruby yang besar.”

Selasa, 24 Juli 2012

Matahari Ada 2, Kiamat Semakin Dekat

Matahari Ada Dua (2)Setelah heboh dengan kabar Matahari Baru kini muncul pula topik baru, yakni Matahari Ada 2. sama dengan berita tentang Matahari kembar, Matahari jadi duapun heboh di bicarakan di twitter dan forum-forum internet. Sebenarnya ini hanya sebutan terkait info adanya matahari menjadi dua atau kembar.
Berikut ini ada sedikit kutipan perbincangan di Twiter tentang Matahari Ada Duarifrifaldi: Iya baru buka doiRT @syandt: Matahari di citos ada tuh.. RT @rifrifaldi: Matahari 1 aje udah panas ya... Gmn 2?!!!!

syandt: Matahari di citos ada tuh.. RT @rifrifaldi: Matahari 1 aje udah panas ya... Gmn 2?!!!!

adityablues: Jd ad bintang yg sinarnya panas ky matahari n dket sama bumi . . . RT @qqrahma: mksdny apaan mthari ada dua?RT @adityablues

yessicarv: di indonesia ty? aku baru denger masa krik krik RT @nandityay Ada cik emg gitu nmnya baby matahari, jd skrg mthr ada 2 ktnya. Serem yak

Kalau ingin mengetahui tentang kabar apa yang sedang di perbincangkan dan membuat heboh itu silakan klik link berikut ini--> Matahari Baru, Matahari Kembar Jadi 2. Hmm.. inikah satu pertanda Kiamat semakin dekat

Rabu, 04 Juli 2012

Puluhan Miliar Planet Mirip Bumi Terdapat di Bima Sakti

Metrotvnews.com, Santiago: Para pakar astronomi di European Southern Observatory (ESO) mengindikasikan banyaknya planet mirip bumi. Bahkan para ilmuwan menaksir ada puluhan miliar planet mirip bumi di galaksi Bima Sakti.


Data baru yang dihimpun memberi indikasi planet tersebut mengorbit di zona yang dapat dimukimi. Planet-planet itu berada pada jarak yang tidak terlalu jauh atau dekat dari jenis bintang yang dinamakan Red Dwarf. Bintang ini lebih kecil atau kira-kira separuh dari ukuran matahari dan tidak terlalu panas.


Red dwarf adalah bintang kecil yang tidak panas yang sudah ber-evolusi sangat lama. Bintang tersebut merupakan kira-kira 80 persen dari bintang-bintang yang ada di Bima Sakti atau kira-kira 160 miliar Red Dwarf.


Super-Earth adalah istilah yang digunakan pakar astronomi untuk menggambarkan sejenis planet yang berbatu atau bertanah di luar tata surya kita. Selain itu, ada pula exoplanet yang berukuran kurang dari 10 kali massa bumi.


Para pakar astronomi ESO mengatakan perhitungan mereka menunjukkan bahwa kira-kira 40 persen dari semua bintang Red Dwarf mempunyai Super-Earth atau planet seperti Bumi yang mengorbit dalam zona yang dapat dimukimi. Di mana air cair terdapat di permukaan planet itu. Air merupakan indikator terbaik akan kemungkinan adanya mahluk hidup di sana.


Para peneliti memperoleh temuan baru itu dari data yang dikumpul oleh alat penemu planet atau Spectograph HARPS di Observatorium La Silla milik ESO di Chile. Mereka mengatakan hasil pengamatan HARPS memberi ukuran langsung pertama seringnya ditemukan planet seperti Bumi mengorbit bintang-bintang red dwarf.


Sebelumnya, hasil penelitian lain memberi indikasi bahwa planet berbatu-batu atau tanah seperti bumi itu jauh lebih banyak dari planet raksasa yang berupa gas dalam galaksi Bima Sakti.

sumber : Metro Tv